Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari 2022

hey angin, aku jatuh cinta kepadamu.

Rintikan air hujan yang belum mencapai tujuannya, belum sempat membasahi bumi. Namun sang air nyatanya tidak menjadi dirinya sendiri, sang air itu nampak terlihat sedang menyukai sang angin. Sialnya adalah, Badai yang menghancurkan itu adalah terbuat dari air dan angin. Sang air tidak mengetahui mengapa ia begitu menyukai sang angin. Hanya saja, Angin didalam dirimu adalah angin yang hanya menyejukkan. Angin, dimanakah engkau sekarang? Belum kulihat dirimu saat ini. Aku tidak mau engkau bertemu kembali dan mengharapkan sang api datang kembali. Tau kenapa aku tidak mengizinkan mu bertemu sang api? Maka kau tidak akan menjadi angin lagi, melainkan dirimu akan menyatu dengan api yang membakar semuanya. Sudah, denganku saja. Kau hiraukan saja itu sang api, aku yang akan menyejukkan mu. Aku yang akan menyembuhkan mu. Untukmu angin, Sang air benar benar jatuh cinta kepadamu.