Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Agustus 30, 2020

kamu kenapa rev?

(ditulis dicatat an pada 27/7/20) Kamu kenapa rev? Ada orang yang memang lebih penting untuk aku tanggapi. Ada orang yang memang jauh lebih penting untuk aku pahami. Dan ada orang yang sangat penting untuk selalu aku pikirkan. berteduh dengan keyakinannya sendiri, berlindung dari kecemasan akan kehilangan yang datang tiba tiba. berjuang dengan keadaan, mungkin dia hanya sedang ingin bersama dunia nya lagi untuk sekitar waktu, lalu kembali bersamaku seperti waktu itu. pulang dan pergi dari rumah mu diujung jalan. Sesekali kau tiada didalamnya. perasaan sekarang lebih lucu dari 21 juli, rasa takut semakin menguat dari hari manapun dengan dipangku keyakinan penuh tentang sebuah rencana yang lancar. mengapa aku tidak bertanya kepadamu saja bahwa aku merasa kamu berubah akhir akhir ini? ah, sepertinya tidak.

han dengerin

Han, denger ya. Farhan harus sehat, Reva udah nunggu dimasa depan.  (ditulis dicatat an pada 22/3/20)

malam itu 21 Juli 2020

(ditulis dicatat an pada 21/7/20) adapun ternyata hari ini ada yg lebih menyenangkan dari hari apapun. Semua beda bgt rasanya semenjak hari ini. Perasaan sudah semakin kuat. Ah, Reva.. jarak aku ke kamu rasanya deket bgt skrg. Aku sayang kamu, Rev..

aku sangat tidak percaya diri, rev

(ditulis dicatatan pada, 1/6/20) semua terlihat senang hari ini. semua terlihat sedang baik baik saja. padahal semesta sedang cemas. si raja pembohong sudah tidak kuat lagi dengan semua perasaannya, diam membisu tanpa sorai, dan menangis sendu tanpa menggema. luka tak kau basuh, dan tangismu terus jatuh. jika alam raya tidak menyetujui,  aku yakin, doa yang kukirim setiap hari untuknya sudah didengar ribuan kali oleh sang pencipta. semua manusia punya cinta untuk dirasa dan disampaikan. jika tidak kau sampaikan, maka kau akan menjadi seperti si raja pembohong yang mengaku sedang baik baik saja padahal hatinya hancur, yang mengaku sedang tidak apa apa padahal begitu banyak tangis untuk orang yang sedang dia cintai diam diam. ribuan doa yang aku gubah setiap malam, mungkin terhalang tebalnya langit dan awan kelabu yang mengerikan. melelahkan ya, menjadi seseorang yang terus memberi dan yang menerima langsung pamit tanpa ucap terimakasih. aku tidak menyalahi siapa pun, aku cuma terlal...

Buka hati untukku

(ditulis di catatan pada, 19/7/20) Waktu itu kayanya semua orang di Bumi ikut senang, semua daun tak ada yang jatuh, dan semua buah rasanya segar. Ada orang yang berkata, jika ia telah membuka hati kepada orang yang telah mencintainya sejak lama. Rasa sedih terhapus, dan ragu telah menghilang. Langit bersorak begitu kencang, dan laut bersorai begitu keras. Rasa itu indah sekali, seperti rasanya sudah memiliki. Adapun aliran sungai yang terhambat seolah menjadi deras kembali dengan sulap dari sang semesta. Kamu tuh aneh ya, bisa membuatku seketika senang dan seketika sedih. Mungkin memang kamu memiliki tombol yang dapat mengatur perasaanku? ah, lucu sekali. Mudahnya kamu buat aku mendadak terpaku ketika bertemu. Batu pun tidak lebih kaku dariku pada saat itu. Sebegitu dalam orang yang mencintai mu ini, sampai sesulit itu memutuskan untuk bertemu dan bersorai sendu. ketika itu rumput sangat hijau dipandang, dan rimbun daun menari indah ke kiri dan ke kanan.